Batik mempunyai pola tertentu, sehingga terlihat menghasilkan objek-objek yang serupa dan berirama.
Maka dari itu, jenis batik berdasarkan keteraturan polanya yaitu batik geometris dan nongeometris.
Batik geometris memiliki pola yang beraturan dan biasanya membentuk corak yang sama.
Sementara itu, batik non-geometris bisa dikatakan tidak beraturan dan penempatan objek gambarnya bisa dimana saja.
Penjelasan lebih dalamnya dari macam-macam jenis batik ini bisa kamu temukan di bawah.
Berbagai Contoh Batik Geometris:
1. Batik Priyangan Tasik Merah
Batik priyangan biasanya memiliki warna-warna yang terang tetapi tidak mencolok.
Salah satunya seperti batik priyangan dengan warna merah ini.
Pola pada batik ini dibuat sama, sehingga menghasilkan bentuk yang teratur.
Coraknya menggunakan bentuk tumbuhan yang disusun simetris.
2. Batik Swastika
Batik swastika merupakan corak yang memiliki bentuk dasar huruf Z.
Bentuk Z tersebut disusun saling berkaitan dan rapih.
Sehingga, menghasilkan gambar yang simetris.
3. Batik Sogan Solo
Batik satu ini merupakan batik dengan corak khas Kota Solo.
Bentuknya seperti Parang Rusak, tetapi dibung lebih bertekstur sehingga menghasilkan kesan yang penuh.
Warna yang digunakan adalah coklat soga agak keemasan.
Batik ini biasanya sering digunakan untuk acara formal.
4. Batik Banji Lawasan
Pola batik banji merupakan hasil kombinasi antara corak antara Swastika dengan corak batik lainnya.
Antar corak Swastika dibuat merenggang, lalu diberikan sentuhan corak lainnya untuk mengisi batik ini.
Banji merupakan batik yang dipengaruhi budaya Tionghoa serta berasal dari kata ban yaitu sepuluh dan dzi yaitu seribu.
Sehingga, pola ini melambangkan arti kemakmuran.
5. Batik Pilin
Batik pilin merupakan salah satu corak batik lawas yang sudah ada sejak zaman dahulu.
Sekilas polanya mirip dengan Parang Rusak.
Namun, lekukan atau pilinnya lebih pendek dan lebih rapat.
Biasanya corak ini menggunakan perpaduan warna klasik yaitu coklat tua dan putih.
6. Batik Kawung
Corak batik kawung sangat khas dengan bentuknya yang sederhana.
Bentuk dasarnya adalah empat lingkaran besar dengan satu lingkaran kecil sebagai pusatnya.
Corak ini juga menunjukan seperti gambar dari potongan buah aren yang melintang.
Warna khas batik ini seperti batik tradisional pada umumnya yaitu coklat dan putih.
7. Batik Sukapura
Batik geometris satu ini berasal dari Tasikmalaya.
Ciri khas tumbuh-tumbuhannya terlihat jelas pada corak ini dan penggunaan warna hijaunya.
Selain itu, batik ini juga menggunakan corak pilin berwarna putih.
Saat ini batik asli Tasikmalaya ini dianggap semakin jarang ditemui.
7. Batik Tumpal
Batik ini pada dasarnya memiliki bentuk segitiga.
Corak yang dominan digunakan adalah corak floral seperti bunga.
Motif ini merupakan hasil akulturasi dari budaya Tionghoa.
Banyak daerah di Indonesia yang menggunakan pola ini sebagai ciri khas batiknya seperti batik Betawi dan batik Sumatera Selatan.
8. Batik Ceplok
Batik ceplokan ini umumnya menjadi ciri khas batik asal Jogjakarta.
Batik ini merupakan perpaduan antara corak Kawung dan Parang Rusak.
Bila pada corak Kawung bundaran besar dibiarkan tidak bermotif, lain halnya dengan batik ceplokan ini.
Tingkat kesulitannya lebih besar dengan adanya motif Parang Rusak yang mengisi batik Kawung.
9. Batik Truntum
Batik truntum biasanya dijumpai di Kota Solo.
Motif batik ini indetik dengan keteraturan antara garis dengan bundaran-bundaran yang saling memenuhi batik ini.
Biasanya batik dengan pola ini digunakan oleh kedua orang tua calon pengantin.
Sebab, pola ini melambangkan cinta yang terus bertumbuh sebagai harapan kepada anak-anaknya.
10. Batik Sidomukti
Motif Sidomukti ini merupakan salah satu batik asal Solo.
Bentuk dasarnya adalah bujur sangkar yang saling rapat.
Sisinya dibuat tebal dengan tambahan aksen daun pada bagian dalamnya.
Motif ini melambangkan kemakmuran.
11. Batik Sogan
Batik sogan satu ini menggunakan motif kembang.
Kembang tersebut disusun beraturan sehingga terlihat geometris.
Ciri khas batik ini adalah warnanya yang menggunakan warna soga.
Sehingga menghasilkan warna yang alami.
12. Batik Kawung Gading Mas
Pola batik kawung satu ini berbeda dengan kawung pada umumnya.
Motif ini sudah dimodifikasi sehingga bentuknya lebih rapat dan saling bersinggungan.
Warna yang dipakai untuk batik tulis ini adalah waran putih gading
13. Batik Parang Rusak Madura
Motif Parang Rusak satu ini merupakan ciri khas dari Parang Rusak asal madura.
Garisnya tidak terlalu rapih, sehingga membuat kesan corak yang bertekstur.
Corak warnanya pun khas madura dengan warna merah dan putih gading.
14. Batik Sidomukti Oval
Batik satu ini menggunakan motif Sidomukti yang dimodifikasi dengan bentuk lebih lonjong.
Corak-coraknya ditempatkan dengan simetris sehingga membentuk pola yang simetris.
Batik corak seperti ini biasanya digunakan untuk acara formal.
15. Batik Sidomukti Keraton
Batik Sidomukti ini berasal dari Yogyakarta.
Keteraturannya terletak pada penempatan motif Keraton.
Batik ini biasanya merupakan jenis batik tulis sehingga harganya tidak murah karena butuh ketelitian.
Batik Non-Geometris
Bagaimana, sudah lebih paham dengan pola batik geomteris dan non-geometris bukan?
Semoga ilmunya bermanfaat untuk kita ya.
16. Batik Sekar Jagad Klasik
Batik satu ini merupakan jenis batik Sekar Jagad.
Bentuknya tidak beraturan dengan saling menumpuk.
Tiap-tiap potongan gambar memiliki corak yang beraneka macam.
Warna yang digunakan pun warna yang klasik yaitu coklat, kuning, dan hitam.
17. Batik Bunga Daun Madura
Corak batik satu ini menggunakan bentuk bunga dan daun.
Batik ini biasa ditemukan di Pulau Madura.
Perpaduan warna hitam dan merah membuat coraknya terlihat kontras pada dominansi warna putih.
18. Batik Motif Pelikan
Corak batik ini merupakan kombinasi antara floral dan fauna dalam bentuk burung pelikan.
Batik satu ini menggunakan warna-warna yang saling kontras.
Warna yang dipakai adalah oranye, tosca, dan merah jambu.
19. Batik Motif Megamendung
Motif ini merupakan ciri khas utama dari Batik Cirebon.
Corak ini umum disebut sebagai Batik Megamendung.
Konon motif ini ditemukan ketika pengrajin sedang melihat awan yang saat itu menunjukan akan hujan.
Umumnya batik ini menggunakan warna biru yang menjadi lambang kegagahan.
20. Batik Betawi
Corak batik betawi menunjukan keceriaan.
Biasanya objek yang dilukis pada batik ini beruka ikon Kota Jakarta seperti ondel-ondel, monas, dan becak.
Warna batik betawi pun juga khas, karena memakai warna yang saling bertabrakan.
Walaupun begitu, batik betawi ini tetap indah dilihat.
21. Batik Daun Singkong Madura
Batik madura biasanya menggunakan corak berbentuk floral.
Seperti corak batik satu ini, yang terinspirasi dari bentuk daun singkong.
Singkong merupakan makanan sehari-hari bagi masyarakat setempat oleh karena itu maknanya sudah melekat pada masyarakat.
22. Batik Motif Kembang Timur Banyuwangi
Batik hitam dan biru ini berasal dari Banyuwangi.
Motifnya dinamakan kembang timur hasil dari batik cap.
Motif kembangnya berwarna biru, sementara latarnya hitam.
Sehingga coraknya terlihat kontras.
23. Batik Kupu-kupu Madura
Madura biasanya sering menggunakan corak dengan gambar fauna.
Salah satunya batik satu ini, ada merpati, merak, dan kupu-kupu.
Batik ini pun juga menggunakan ciri khas warna batik Madura yaitu kuning, pink, dan merah.
24. Batik Bunga Biru Klasik
Batik satu ini menggunakan corak klasik.
Warna yang digunakan pun tidak mencolok dengan warna biru dan coklat keemasan.
Corak yang dipakai adalah bunga dan dedaunan.
25. Batik Bunga
Batik bunga ini merupakan batik yang terlihat feminim.
Warnanya merupakan warna yang mencolok seperti merah, kuning, dan hijau.
Namun, tetap indah karena kontras dengan warna hitamnya.
26. Batik Ular Kembang
Batik ini salah satu batik asal Madura.
Corak yang digunakan seperti bentuk ular dengan berfragmen.
Namun, ditambah juga dengan aksen daun di beberapa titik.
27. Batik Garuda Tosca
Batik satu ini memiliki warna yang kekinian.
Warnanya adalah perpaduan merah muda dan tosca, sehingga terlihat lebih modern.
Coraknya pun cukup penuh dengan motif garuda di tengahnya.
28. Batik Ayam Jago
Batik satu ini memiliki corak utama berbentuk ayam jago.
Warnanya pun cukup meriah dengan perpaduan warna biru, kuning dan merah.
Ciri khas itu merupakan warna yang biasa dipakai di batik Madura.
29. Batik Motif Kipas
Motif yang dipakai pada batik ini adalah motif kipas.
Corak ini merupakan hasil akulturasi dari budaya Tionghoa.
Warna yang digunakan pun masih dengan warna klasik seperti coklat soga, merah, dan hijau.
30. Batik Motif Bunga Ayu Biru
Motif ini adalah motif yang sederhana tapi tetap indah.
Warnanya pun tidak terlalu mencolok.
Kembang-kembang dirangkai tidak beraturan.
Batik ini juga merupakan hasil dari pengaruh budaya Tionghoa.
Semoga ulasan di atas bisa menambah wawasan ya.
Lulusan dari sekolah mode di bilangan Jakarta. Sedang berproses agar bisa jadi desainer. Senang berbagi lewat blog pribadi. Cuma punya 1 facebook yaitu Farah Nisa.